Thursday, March 21, 2019

BAB 11 NIKMATNYA MENCARI ILMU DAN INDAHNYA BERBAGI PENGETAHUAN

Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan





Pengertian Ilmu
Ilmu adalah cahaya kehidupan. Dengan ilmu segala apa yang kita cita-citakan akan terpenuhi secara lebih cepat dan lebih mudah, baik secara lisan maupun perbuatan.
Tanpa ilmu orang akan tersesat jauh dalam jurang kebodohan, dan tak akan pernah menemukan (mencapai) kesuksesannya. Karena ilmu itu bagian terpenting dalam kehidupan.
Ibaratnya seperti, kebutuhan manusia akan oksigen untuk bernafas.
Ditinjau dari agama islam, ilmu pengetahuan itu sangat penting. Setiap orang yang memiliki pengetahuan akan Allah janjikan dengan derajat yang tinggi disisi-Nya dan disisi manusia yang lainnya.
Rasulullah menyatakan :
Bahwa orang yang menuntut ilmu sama besar pahalanya dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah.



Kewajiban Menuntut Ilmu

Nabi Muhammad SAW. bersabda dalam hadisnya :
أُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى الَّلحْدِ

Artinya : “Carilah ilmu mulai dari ayunan ibu hingga masuk liang lahat.”



Kita lihat dari hadis di atas, mencari ilmu itu merupakan suatu kewajiban bagi setiap manusia, baik yang besar maupun yang kecil, baik yang tua maupun yang muda. Selama dia masih berdiri dimuka bumi (hidup). Sebab adanya solidaritas manusia dapat mengetahui dan membedakan mana yang khaq dan mana yang batil. Selain itu, menuntut ilmu itu tidak dibatasi oleh jarak dan waktu.

Banyak al-qur’an atau hadis Rasulullah yang menjelaskan tentang belajar. Bahkan wahyu pertama yang diterima Nabi saw. adalah perintah untuk membaca atau belajar, dalam
Q.S. al-’Alaq/96:1-5

Jadi, untuk menjadi khalifah fi ard yang sukses, maka sudah tentu kita membutuhkan ilmu pengetahuan yang memadai. Dan dengan menuntut ilmu itu pula, kita akan terjauhkan dari kebodohan, dan akan merubah perilaku pada diri kita sendiri ke arah yang lebih baik, yaitu perubahan tingkah laku, sikap dan perubahan aspek lain yang ada pada diri kita sendiri.



Analogi

Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang membuat seseorang itu terjatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya?. Begitu pula menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan memahami pelajaran, kesulitan ekonomi, dan lain sebagainya. Apakah seseorang sanggup melakukannya?.

Jadi, menurut kami menuntut ilmu itu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya, walau banyak rintangan, pasti ada jalannya.



Hukum Menuntut Ilmu

Fardu Kifayah, yaitu jika ada sekelompok orang yang telah mempelajarinya, maka kewajiban itu gugur bagi orang yang tidak mempelajarinya.
Fardu ‘Ain, yaitu setiap orang dari kaum muslimin harus mempelajarinya, tidak boleh ditinggalkan dalam segala situasi dan kondisi.


Keutamaan Orang yang Menuntut Ilmu antara lain:

Diberikan derajat yang tinggi di sisi Allah swt.
Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti.
Merupakan sedekah yang paling utama.
Lebih utama dari pada seorang ahli ibadah
Lebih utama dari salat seribu rakaat.
Diberikan pahala seperti pahala orang yang sedang berjihad di jalan Allah.
Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga.


Ayat Al-Qur’an tentang Ilmu Pengetahuan antara lain adalah Q.S. at-Taubah/9:122

Dengan lafal ayat :

وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ

Kandungan Ayat
Orang-orang yang berjuang di bidang pengetahuan, oleh agama Islam akan disamakan nilainya dengan orang yang berjuang di medan perang.
Tugasnya umat manusia itu, untuk mempelajari agamanya, serta mengamalkannya dengan baik. Kemudian menyampaikan pengetahuan agama itu kepada yang belum mengetahuinya.


Jadi, fungsi ilmu itu untuk mencerdaskan umat, maka tidaklah dapat dibenarkan bila ada orang-orang Islam yang menuntut ilmu pengetahuannya hanya untuk mengejar pangkat dan kedudukan / keuntungan pribadi saja, apalagi untuk menggunakannya sebagai kebanggaan dan kesombongan dirinya.



Hadis tentang Mencari Ilmu dan Keutamaanya

Hadis dari Ibnu Abd. Barr. yang artinya, “Rasulullah saw. bersabda; Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Dan sesungguhnya segala sesuatu hingga makhluk hidup dilautan memintakan ampun bagi penuntut ilmu”(H.R. Ibnu Abdul Barr)


Menerapkan Perilaku Mulia

Cara menerapkan perilaku dalam melaksanakan perintah Allah untuk menuntut ilmu, dan mengamalkannya didalam kehidupan sehari-hari, itu tergantung dari kita sendiri.

Setiap orang pasti mempunyai cara asyik belajar yang berbeda-beda, bisa dengan rajin membaca, menulis, memerhatikan dan mendengarkan. Dan juga kita bisa belajar dari lingkungan sekitar, orang-orang pandai, ataupun dengan kita menyukai ilmu.
Cara menyebarkannya bisa saat berjumpa langsung, atau melalui dunia maya. Dan kita pun juga bisa dengan cara membantu dalam bidang belajar, dan memuliakan orang-orang yang berilmu, ataupun memfasilitasi aktifitas keilmuan.

No comments:

Post a Comment

Follow Us @soratemplates